Pecah Telor Menjual Buku " 8,9 Skala Richter, Kesaksian Guru di Aceh" dari Media Sosial

Ini pengalaman pertama saya menjual buku menggunakan media sosial facebook dan instagram. Pada awalnya saya mulai posting konten 3 x sehari. Pada jam 8 pagi, siang jam 1, dan sore jam 5.

Kegiatan ini terus saya lakukan dalam waktu sebulan. Lalu saya mulai mengaktifkan facebook Ads. Jangkauan trafficnya mulai naik, namun kita harus terus posting dengan konten yng menarik tentunya untuk mempertahankan traffic agar tidak turun. 

Banyak fitur yang bisa digunakan untuk berjualan di facebook. Biaya yang relatif lebih murah dengan jangkauan yang lebih luas tentunya. Kita bisa menentukan target market kita sendiri. Tentu setelah kita melakukan test market terlebih dahulu. Idealnya untuk Test market kita menggunakan waktu 1 - 3 bulan. Setelah 3 bulan kita akan mengetahui market kita yang mana. Dan kita bisa iklan lagi dengan market yang sudah ditentukan pada saat Test market sebelumnya.

Nah buku yang saya jual bisa adalah buku nonteks "Kesaksian Guru di Aceh" terbitan PT Inti Prima Aksara edisi 2006.

Di dalam buku ini menceritakan "Aceh 8,9 Skala Richter Lalu Tsunami Kisah Nyata Guru Aceh Korban Tsunami"

Sungguh sebuah kisah yang sangat memilukan kita semua. Membutuhkan ketabahan yang luar biasa untuk menanggung seluruh derita. Para guru, sosok yang sangat kita cintai dan hormati, adalah tulang punggung peradaban. Melalui tangan tangan merekalah cakrawala berpikir itu dibuka.

Para guru yang hilang dalam kejadian tsunami, adalah syuhada-syuhada yang tidak pernah tergantikan. Mereka sosok senior yang berpengalaman. Dan kepada kita yang ditinggalkan semoga bisa memetik hikmah dari hal ini.

Sang penulis di buku ini menuturkan sampai bergetar membaca penuturan para guru ini. Suatu kisah yang pasti tidak akan terlupakan sepanjang hidup. Ketabahan mereka menghadapi cobaan sangat kuat, sekuat mereka untuk bangkit kembali.

Umat manusia berduka dengan kejadian ini. Ratusan ribu jiwa hilang seketika. Lebih dari 2000 orang adalah guru. Membaca himpunan kisah kisah mereka dalam buku ini adalah cermin dari sikap ketabahan. Mereka harus kembali ke bangku sekolah untuk memenuhi tanggung jawab sebagai pendidik, sementara kehidupan mereka sendiri belum pulih betul sejak digulung tsunami. 

Sebuah perjuangan yang tak pernah selesai. Oleh karenanya, pantaslah bagi kita menaruh hormat kepada mereka. Serta kepada yang hilang dalam kejadian itu jangan putus-putusnya kita kirimkan doa semoga mendapat paling mulia di hadapan sang khalik.

Selengkapnya kamu order buku ini melalui situs www.inprasa.com 

Bagi kamu yang ingin mengetahui bagaimana mendapatkan penghasilan tambahan dari media sosial. Bisa kirimkan komentarnya di bawah ya. 

Terimakasih 😁